Dirgahayu Indonesia-ku : Belajar dari sebuah Hymne

Pesan itu datang hampir setiap 60 menit sekali. Tak tanggung – tanggung, hampir seluruh pelosok negeri ini bisa “dijamahnya”. Bahkan, selama ada jaringan internet-pun pesan itu bisa hadir “menjamah telinga” kita. Sebuah pesan yang mendayu merdu merayu, membahana dalam balutan musik yang melankolis. Sebuah pujian, atau kita mengenalnya dengan HYMNE.

Sayangnya, tidak semua media (penyiaran)